Laman

Selasa, 28 Februari 2012

KERJA KERAS DAN PENGORBANAN

Sore ini, akhir bulan april, salah seorang mahasiswa magister Indonesia yang kuliah di Ahgaff akan melangsungkan akad nikah. Memang sih akad nikah di Yaman itu biasa-biasa saja, tidak seperti di Indonesia yang mumet, ruet, banyak cengkunek-cengkuneknya. Walaupun begitu, tapi akad nikah kali ini beda. Biasanya akad nikah di Yaman dilangsungkan di masjid dan biasanya setelah salat ashar. Namun akadnya mahasiswa indo ini akan dilangsungkan dihalaman rumah Habib Abdullah Baharun, rektor jamiah Ahgaff. Kamipun mahasiswa-mahasiswa indo khususnya dan seluruh mahasiswa kuliah syariah umumnya diundang untuk menghadiri acara tersebut. Dan yang membuat beda lagi, katanya acara tersebut tidak hanya akan dihadiri sejumlah mahasiswa dan para dosen ahgaff. Melainkan akan dihadiri para habaib dan masyaekh dari beberapa penjuru dunia. Karena memang pada malam itu juga dan pada tempat yang sama akan diadakan semacam perkumpulan para habaib dan masyaekh tadi. So acaranya pasti meriah bangatlah.

Ketika kami kerumah Habib Abdullah yang tidak lain adalah tempat acara pada pukul 17.15. Suasana masih sepi belum begitu ramai yang datang. Berhubung halaman Habib Abdullah luas sekali, sangat luas sekali, -kira2 cukup luas untuk dijadikan sebuah pesantren- akupun jalan-jalan sendirian mengitari halaman yang luas itu sambil menikmati panorama sore yang dikelilingi oleh pegunungan dan perbukitan pasir. Walaupun tidak ada hijau-hijauan yang menghiasi perbukitan itu, tapi terlihat sangat indah sekali. Memang.. ciptaan Allah memang sangat indah sekali, sungguh.. indah sekali. Dalam kesendirianku itu, tiba-tiba aku melihat ada selang air yang bocor. Mula-mula bocornya kecil. Kupikir tak apalah. Tapi lama-kelamaan bocornya makin menjadi-menjadi. Jadi semakin besar. Akhirnya aku berinisiatif untuk menumpatnya dengan apa saja yang bisa aku temukan disekitarnya. Namun tidak bisa, bajuku yang putih dan kaca mataku terkena cipratan air. Aku hampir putus asa. Melihat kejadian itu, dua orang temankupun datang menghampiriku dan membantuku. Kini kami bertiga melawan satu lobang yang tidak lebih besar dari jempol tangan kami. Tapi lagi-lagi baju kami kecipratan air. Kami pun refleks menjauh menghindar dengan tiba-tiba. Namun kami coba sekali lagi, hal yang sama terulang lagi. Akhirnya kami bertiga sepakat untuk menyerahkan perihalnya kepada Sang Maha Kuasa. Tapi, ketika kami bertiga ingin beranjak meninggalkan TKP anak Habib Abdullah Baharun datang untuk menyumbat selang tersebut. Kami pikir, "percuma, akan sia-sia". Ternyata benar, sekali, dua kali, tiga kali, sama seperti yang kami alami. Airnya muncrat kemana-kemana hingga kami yang ada didekatnya harus menghindar beberapa kali. Tapi yang mengherankan, anak itu tidak bergerak sama sekali. Dia hanya seorang bocah kecil mungkin masih berumur 9 atau 10 tahun. Tapi dia rela bajunya bajunya basah kuyup, ia masih tetap bertahan. Ia coba sekali lagi untuk mengikat lobang selang yang bocor itu dengan bahan yang sama dengan yang kami dan ia gunakan sebelumnya. Namun kali ini ia berhasil dan air tak lagi keluar dari bocoran selang itu. 'ajiib... Sungguh sangat mengherankan. Kami bertiga terpelongoh melihat apa yang telah dilakukan anak itu. Tiga orang dewasa tidak bisa menutup lobang yang lebih kecil dari jari jempol. Tapi seorang bocah kecil. . . .

Kenapa dia bisa? Ternyata, mungkin sudah menjadi hukum alam. Kalau kau mau berusahalah dengan keras dan berkorbanlah, kau pasti mendapatkannya. Yach mungkin memang benar, butuh kerja keras dan pengorbanan untuk mendapatkan apa yang kita harapkan. Mungkin kita kurang kerja keras atau kurang pengorbanan sehingga APRIL lewat begitu saja, dan harapan di APRIL masih utuh sebuah harapan. ^_^


Yaman, April 2011

OBROLAN

Suatu ketika aku bicara pada seorang teman. Aku bertanya :

"bagaimana adab menurut kakang?".

Dia langsung nyrocos dan berkata :

"adab itu penting kang, lebih penting dari ilmu".

"apakah yang seperti ini beradab menurut kakang?" tanyaku lagi padanya sambil menunjuk kearah orang-orang yang bicara keras dan tertawa terbahak-bahak dalam kelas.

"wah saya tidak bisa menghakimi kang" jawabnya ragu.

Lalu aku bertanya lagi :

"tapi kenapa kang kok malah yang tidak beradab itu yang biasanya menonjol?".

kau tahu apa jawabnya? Dia bilang :

"menonjol dan terkenal itu tidak enak kang" .....

Lalu aku terdiam lama merenungkannya. Sampai akhirnya suatu hari, aku mengerti ...

Ada Tuhan dihatinya dan itu yang tidak aku punya sehingga kerap kali aku bernafsu untuk menjadi yang nomor satu.
Ya Allah .....

SYAIR JIN

Dulu, ada seseorang yang bernama Sa'ad bin Ubadah. Ketika kebelet mau pipis, dia mendatangi lubang. Kemudian ia kencing pada lubang tersebut dengan berdiri lalu ia tersungkur dan mati. Mengenai peristiwa itu jin berkata :

نحن قتلنا سيد الخر # رج سعد بن عباده
ورميناه بسهم # فلم يخط فؤاده

"kami membunuh penghulu qabilah khazraj sa'ad bin ubadah namanya. . .
Kami panah ia dengan anak panah dan tidah meleset dari jantungnya. . ."

hmm. . . Makanya kalau mau kencing jangan sembarangan. Apalagi kedalam lubang. Boleh jadi didalam lubang itu ada hewan yang bakal terzolimi apa bila terkena kencing kita. Dan juga siapa tau ada jin yang sedang beristirahat disitu. Sebagaimana yang diriwayatkan oleh abu dawud bahwa lubang merupakan rumah jin. Tapi aneh juga ya jin bisa bersyair. . . ^_^

Minggu, 26 Februari 2012

DASAR DUNIA


Kasihan … kasihan … kasihan …
Banyak yang terjerumus karenamu.
Kebencian, permusuhan, saling memaki hina saling menghujati.
Ditanahmu mereka berdiri.
Kemudian mereka beradu kaki sambil menyergahi.
Diairmu mereka mengapung.
Lalu melucuti sambil mengepung.
Dua tiga anak rusa berlari.
Namun singa tetap bodoh berdiri.
Ricuh kisruh manusia mencari.
Sebuah penghidupan diri, anak dan istri.
Empat lima si anak rusa berhenti.
Dan si singa sudah tak terlihat lagi.
Pedang dikanan pistol di kiri.
Jika mendekat maka kau akan mati.
Lima enam si anak rusa terdiam.
Ternyata singa sudah datang menerkam.
Darah tangis hanyalah sebuah silam.
Yang penting hidupku aman dan tentram.
Tujuh delapan si anak rusa sudah tiada.
Dan si singa kenyang seperti raha.
Perjalanan anak manusia penuh dengan petaka.
Namun apa hendak dikata.
Karena dunia mereka nelangsa.


MaRD, Mukalla 2010.

KAWAN !!!


Setiap orang memiliki penderitaan tersendiri dalam hidupnya,
yang bisa membuat bibir ini berhenti tersenyum.
Ayo lah kawan kau yang terjatuh diseberang jalan sana. .
Andai aku mampu
akan kutarik tanganmu bangkit.
Tapi sayang …
aku juga terjatuh disini.

CINTA NENEK


Dulu kita pernah bersama.
Melantunkan nada dan mengalunkan lagu cinta.
Cinta dan kasih bersemayam dalam asmara.
Terjerat jauh dalam kebinaran asa.
Bercumbu rayu bak babi membuta.
Terdentang dan terdentinglah petikan gitar.
Menyatu dalam sanubari halus lubuk jiwa.
Merekam canda tawa dalam ruang cinta.
Bergelut bergeliat dalam suasana ria.
Tercenganglah nenek didepan kaca jendela.
Mengenang masa mudanya.
Tak terasa sudah delapan puluh tahun lanjut usia.
Masih terekam jelas kenangan indah bersamanya.
Masa-masa waktu aku bercinta dengannya.
Berjanji sehidup semati dengannya.
Tapi dia tidak menepati cintanya.
Dia pergi meniggalkan cinta tanpa kata.
Tapi tetaplah kau disana.
Sebentar lagi aku akan menyusulmu kesana.
Bersama akan kita arungi surga cinta alam baka.


MaRD, 2009.