Laman

Minggu, 26 Februari 2012

DASAR DUNIA


Kasihan … kasihan … kasihan …
Banyak yang terjerumus karenamu.
Kebencian, permusuhan, saling memaki hina saling menghujati.
Ditanahmu mereka berdiri.
Kemudian mereka beradu kaki sambil menyergahi.
Diairmu mereka mengapung.
Lalu melucuti sambil mengepung.
Dua tiga anak rusa berlari.
Namun singa tetap bodoh berdiri.
Ricuh kisruh manusia mencari.
Sebuah penghidupan diri, anak dan istri.
Empat lima si anak rusa berhenti.
Dan si singa sudah tak terlihat lagi.
Pedang dikanan pistol di kiri.
Jika mendekat maka kau akan mati.
Lima enam si anak rusa terdiam.
Ternyata singa sudah datang menerkam.
Darah tangis hanyalah sebuah silam.
Yang penting hidupku aman dan tentram.
Tujuh delapan si anak rusa sudah tiada.
Dan si singa kenyang seperti raha.
Perjalanan anak manusia penuh dengan petaka.
Namun apa hendak dikata.
Karena dunia mereka nelangsa.


MaRD, Mukalla 2010.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar